Sebelum Masuk Sekolah, Ini 5 Hal yang Perlu Diajarkan kepada Anak

Mari-Sehat.com - Masa-masa sebelum anak memasuki sekolah adalah periode yang sangat penting dalam perkembangan mereka. Sebagai orang tua, mempersiapkan anak untuk memasuki dunia sekolah bukan hanya tentang mengajarkan mereka membaca atau menghitung, tetapi juga tentang membekali mereka dengan keterampilan dasar yang akan membantu mereka beradaptasi dan berkembang di lingkungan sekolah. 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diajarkan kepada anak sebelum mereka masuk sekolah untuk memastikan mereka siap secara fisik, emosional, dan sosial.

1. Kemandirian Dasar

Mengajarkan kemandirian kepada anak adalah salah satu langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk sekolah. Beberapa aspek kemandirian dasar yang perlu diajarkan meliputi:

Mengenakan Pakaian Sendiri: Anak perlu belajar bagaimana mengenakan pakaian mereka sendiri, termasuk mengancing baju dan mengikat tali sepatu.

Menggunakan Toilet Secara Mandiri: Mengajarkan anak untuk menggunakan toilet sendiri, membersihkan diri, dan mencuci tangan setelahnya adalah keterampilan yang sangat penting.

Makan Sendiri: Anak perlu tahu cara menggunakan sendok dan garpu, membuka kotak makan siang, dan membersihkan diri setelah makan.

2. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial sangat penting untuk membantu anak beradaptasi dan berinteraksi dengan teman-teman serta guru mereka di sekolah. Beberapa keterampilan sosial yang perlu diajarkan meliputi:

Berbagi dan Bergiliran: Anak perlu belajar tentang pentingnya berbagi mainan atau perlengkapan dengan teman-teman dan bergiliran saat bermain.

Menghormati Orang Lain: Mengajarkan anak untuk bersikap sopan, menggunakan kata-kata seperti "tolong," "terima kasih," dan "maaf" akan membantu mereka berinteraksi dengan lebih baik.

Mendengarkan dan Mengikuti Instruksi: Anak perlu belajar untuk mendengarkan dengan baik dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru atau orang dewasa lainnya.

3. Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi adalah kunci untuk anak berinteraksi dan mengungkapkan kebutuhan atau perasaan mereka. Beberapa aspek komunikasi yang perlu diajarkan meliputi:

Berbicara dengan Jelas: Anak perlu diajarkan untuk berbicara dengan jelas dan mengungkapkan apa yang mereka butuhkan atau rasakan.

Mendengarkan dengan Baik: Selain berbicara, anak juga perlu belajar mendengarkan orang lain dengan baik dan merespon dengan tepat.

Menggunakan Bahasa Tubuh yang Tepat: Mengajarkan anak untuk memahami dan menggunakan bahasa tubuh, seperti kontak mata dan ekspresi wajah, juga penting dalam komunikasi.

4. Keterampilan Motorik Halus dan Kasar

Keterampilan motorik halus dan kasar membantu anak dalam berbagai aktivitas di sekolah. Beberapa keterampilan yang perlu diajarkan meliputi:

Motorik Halus: Mengajarkan anak cara memegang pensil, menggunakan gunting, dan mengancing baju membantu mereka dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.

Motorik Kasar: Aktivitas fisik seperti berlari, melompat, dan bermain bola membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar yang penting untuk berbagai kegiatan di sekolah.

5. Pemahaman Dasar tentang Angka dan Huruf

Sebelum masuk sekolah, anak perlu memiliki pemahaman dasar tentang angka dan huruf. Beberapa aspek yang bisa diajarkan meliputi:

Mengidentifikasi Huruf dan Angka: Mengajarkan anak untuk mengenali huruf dan angka, baik secara individual maupun dalam konteks kata atau jumlah.

Membaca dan Menulis Sederhana: Anak bisa diajarkan untuk menulis nama mereka sendiri dan mengenali beberapa kata sederhana.

Menghitung dan Mengenal Konsep Dasar Matematika: Mengajarkan anak untuk menghitung objek dan memahami konsep dasar seperti lebih besar, lebih kecil, dan sama dengan.

*******************

Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah memerlukan perhatian dan kesabaran dari orang tua. Dengan mengajarkan kemandirian, keterampilan sosial, kemampuan berkomunikasi, keterampilan motorik, dan pemahaman dasar tentang angka dan huruf, orang tua dapat membantu anak mereka merasa lebih siap dan percaya diri saat memasuki dunia sekolah. Ini bukan hanya memudahkan transisi mereka, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pembelajaran dan perkembangan mereka di masa depan.