iklan space 728x90px

Inkontinensia Urine, Kenali Arti, Penyebab dan Gejalanya


Inkontinensia urine adalah suatu kondisi di mana orang sulit menahan kencing atau tidak bisa mengendalikan buang air kecil (BAK). Ketika orang telah kehilangan kontrol kandung kemihnya, maka urine bisa keluar dengan mendadak seperti bocor.

Masalah mengompol yang tak disengaja kerap kali dihubungkan dengan perempuan. Padahal proses inkontinensia urine pada dasarnya tidak berbeda untuk laki-laki dan perempuan.

Apa Itu Inkontinesia Urine

Inkontinensia urine atau mengompol menjadi suatu ancaman kesehatan pada banyak wanita. Pasalnya keadaan ini berbeda dengan mengompol yang dialami oleh anak-anak. Penderita inkontinensia urine tak dapat menahan kencing karena terdapat masalah pada otot dasar panggul dan lubang keluarnya urine (sfingter uretra).

Keluarnya urine yang tak disengaja dan tak terkontrol ini bisa menyulut gangguan higienitas dan lingkungan di seputar kulit bagian kelamin. Penyakit ini memang biasanya lebih banyak diderita oleh wanita lanjut usia. Tetapi tak menutup kemungkinan bisa pula diderita oleh wanita muda yang telah pernah melewati masa kehamilan dan persalinan.

Faktor Penyebab

Ada beberapa faktor penyebab inkontinensia urine, di antaranya adalah infeksi saluran kemih, penuaan, proses persalinan, gangguan persarafan, obesitas, keruskan otot katup saluran kemih, kelemahan otot dasar panggul dan gaya hidup. 

Adapun beberapa gaya hidup yang bisa menjadi penyebab maupun faktor pemberat dari gejala inkontinensia urine di antaranya konsusmsi vitamin C dosis tinggi, cokelat, merokok, makanan pedas dan asam. Sejumlah minuman pun bisa mendorong kandung kemih menjadi lebih aktif, seperti teh, kopi, dan alkohol.

Gejala Inkontinensia Urine

Ada berbagai gejala yang muncul bila Anda menderita inkontinensia urine, di antaranya:

1. Sering ke toilet 

Frekuensi ke toilet yang terlampau sering dapat merupakan pertanda orang tersebut menderita inkontinensia urine. Tidak cuma itu, bila frekuensi kencing malam lebih dari satu kali, maka ada kemungkinan Anda menderita keadaan ini.

2. Batuk atau tertawa keluar kencing

Anda yang tak dapat menahan kencing sesudah batuk, tertawa, atau bersin mesti waspada pada gejala inkontinensia urine. Ketiga hal itu dapat merupakan petunjuk seseorang menderita inkontinensia urine jenis stress yang bersumber dari tekanan.

3. Dampak jangka pendek dan panjang

Inkontinensia urine dapat menimbulkan stres berkelanjutan. Tidak dapat dimungkiri bila frekuensi kencing yang terlampau sering dapat menyebabkan stres. Umpamanya, bepergian ke tempat-tempat ramai, tetapi fokus yang pertama kali dicari ialah toilet. Hal ini dapat menyebabkan stres bagi penderita.

Di samping itu, tentu saja amat mengganggu kenyamanan. Bila Anda mengompol tanpa dapat dikendalikan, maka akan menimbulkan bau pesing di celana yang dikenakan. Jadi, penderita mesti menanggung malu.

Setelah itu timbulnya gangguan hygiene yang diakibatkan oleh ompolan, dapat menjadikan kesehatan kulit menurun. Sehingga dapat timbul gatal-gatal di seputar kulit paha.

Pada dasarnya, dampak dari inkontinensia urine adalah terganggunya kualitas hidup. Khususnya pada orang yang akan melakukan perjalanan jauh seperti ibadah haji, umrah, atau traveling.

Pencegahan Inkontinensia Urine

Langkah utama untuk menghindari inkontinensia urine ialah menerapkan gaya hidup sehat. Aktivitas ini bisa dilakukan dengan cara:

  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Stop merokok
  • Membatasi minum minuman yang mengandung alkohol dan kafein
  • Mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit
  • Menurunkan berat badan bila Anda mempunyai berat badan yang berlebihan

Inkontinensia urine merupakan keadaan saat seseorang sulit menahan kencing atau buang air kecil (BAK) sehingga gampang ngompol. Hal ini biasanya dialami oleh lansia dan lebih kerap diderita oleh wanita ketimbang pria. Walaupun umumnya bukan merupakan keadaan yang berbahaya, inkontinensia urine bisa berakibat buruk pada kondisi psikologis dan kehidupan sosial pengidapnya.


Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Tidak ada komentar untuk "Inkontinensia Urine, Kenali Arti, Penyebab dan Gejalanya"