Cara Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

Mari-Sehat.com - Gangguan saluran pencernaan kini menjadi salah satu penyakit yang diderita banyak orang. Pola makan yang buruk dan rokok, disebutkan menjadi beberapa faktor yang bisa memicu peningkatan kasus-kasus tersebut.

Ketika sudah mengalami gangguan pada saluran cema, ada kasus tertentu yang membuat pasien harus menjalani endoskopi. Endoskopi perlu dilakukan jika dokter ingin melihat kondisi di dalam saluran cerna. Endoskopi menggunakan suatu alat khusus yang berguna untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit-penyakit di saluran cerna. Saluran cerna dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, hingga anus.

Jenis gangguan saluran cerna cukup banyak dikenal masyarakat umum. Yang banyak dikeluhkan, misalnya, pasien merasa sulit menelan. Mungkin ada gangguan di kerongkongan, apakah itu tumor, penyempitan, penyumbatan, atau faktor-faktor lain.

Adapun penyebab penyempitan kerongkongan yang dimaksud, misalnya, karena timbulnya jaringan parut di dalam saluran kerongkongan. Penyebabnya paling banyak adalah pasien yang pernah meminum bahan kimia seperti karbol dan obat pembunuh serangga sebagai percobaan bunuh diri.

Bahan-bahan kimia tersebut sangat bersifat korosif sehingga dapat dengan mudah merusak saluran cerna. Penyebab lain, misalnya asam lambung yang naik ke saluran cerna atas, yang ketika terjadi secara berkepanjangan menyebabkan luka di kerongkongan.

Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

Tugas saluran cerna sangat vital dalam metabolisme tubuh seseorang. Sistem pencernaan berfungsi menerima makanan, mencerna, maupun memecahnya menjadi nutrisi yang dapat diserap, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh lewat darah.

Ketika mengalami gangguan, sistem pencernaan tentu tidak akan menjalankan fungsinya secara optimal. Untuk itu, sebelum terjadi gangguan, ada beberapa hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan saluran cerna?

Beberapa hal yang bisa dilakukan misalnya dengan menghindari makanan yang bisa mengakibatkan iritasi terhadap lamabung. Misanya pedas, makanan yang terlalu asam, rokok, alkohol, dan membatasi konsumsi kafein.

Makanan dan zat-zat tersebut memang belum tentu 100%| menjadi penyebab penyakit lambung karena korelasinya belum diketahui. Tapi kalau terhadap keluhan mag atau iritasi lambung memang ada korelasinya.

Disarankan agar memperbanyak serat dan minum air putih yang cukup setiap hari. Jika mengalami konstipasi berkepanjangan ada beberapa gejala yang harus diwaspadai. Misalnya feses berwarna hitam atau merah, lalu mengandung lendir, itu harus langsung ditindaklanjuti.