iklan space 728x90px

6 Gangguan Kesehatan Akibat Gaya Hidup Sedentari Mager yang Mematikan tapi Bisa Dilawan


Mari-Sehat.com - Dengan berkembangnya teknologi, tentu ada begitu banyak cara untuk mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas. Kini, jika ingin pergi ke suatu tempat, dapat mudah saja menaiki sepeda motor, mobil, taksi online, atau transportasi umum lainnya. Layanan antar ke rumah pun juga menjadi salah satu solusi kemudahan yang membuat orang semakin malas untuk bergerak. Gaya hidup yang membuat orang jadi malas melakukan aktivitas fisik ini disebut dengan gaya hidup sedentari (sedentary lifestyle).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 60-85% dari populasi penduduk dunia ternyata kurang melakukan aktivitas fisik. Akibatnya kurang beraktivitas fisik menjadi penyebab kematian nomor 4 di dunia. Gaya hidup sedentari ini ternyata terjadi bukan karena keinginan setiap individu. Terkadang, pekerjaan juga menjadi salah satu penyebab adanya perubahan gaya hidup menjadi sedentari. Di era sekarang, bekerja di depan komputer mungkin telah menjadi pekerjaan favorit bagi generasi milenial. Padahal pekerjaan sejenis inilah yang berakibat pada menurunnya aktivitas fisik manusia. Kurangnya aktivitas fisik penganut gaya hidup sedentari ini ternyata mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. 

Beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh gaya hidup sedentari adalah:

  • Meningkatnya risiko terserang penyakit kanker
  • Meningkatnya risiko gangguan kecemasan dan depresi
  • Meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular
  • Meningkatnya risiko penyakit jantung koroner
  • Obesitas dan menurunkan massa otot
  • Dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol

Lagi, mungkin masih sulit bagi generasi jaman now untuk meningkatkan aktivitas fisik karena padatnya jadwal pekerjaan yang mengharuskan mereka duduk di depan komputer selama 8-10 jam perhari. Namun, ternyata ada cara lain agar terhindar dari risiko kesehatan gaya hidup sedentari. Setiap individu setidaknya harus berjalan sebanyak 10.000 langkah per hari. Cara ini dianggap lebih efektif dibanding melakukan senam aerobik selama 30 menit per hari. Jadi, jika Anda terpaksa menganut gaya hidup sedentari, pastikan selalu berjalan setidaknya 10.000 langkah ya! [Sumber/Source : Inspirasi Sehat]

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Tidak ada komentar untuk "6 Gangguan Kesehatan Akibat Gaya Hidup Sedentari Mager yang Mematikan tapi Bisa Dilawan"