iklan space 728x90px

Rekanalisasi Tuba Fallopi Bisa Meningkatkan Peluang Kehamilan (I)

Setiap pasangan suami istri umumnya mendambakan memiliki anak sebagai penerus keluarga. Dengan demikian, setiap pasangan yang menikah tentulah berusaha dan berikhtiar untuk mendapatkan keturunan.

Terlebih istri tentunya ingin merasakan bahagianya menjadi ibu yang mengandung dan melahirkan anak-anaknya. Akan tetapi terkadang keinginan itu belum dapat terlaksana. Salah satunya karena kondisi infertilitas atau kemandulan yang biasa terjadi baik pada suami maupun istri. 

Wanita infertilitas dapat disebabkan oleh beragam kondisi. Salah satunya yang cukup sering terjadi adalah akibat tersumbatnya saluran telur atau dalam istilah medis obstruksi di saluran tuba fallopi. Wanita memiliki dua saluran telur di kiri dan di kanan. Jika terjadi sumbatan di kedua saluran tersebut, maka akan mengakibatkan tidak bertemunya sel telur dan sperma sehingga tidak terjadi pembuahan ataupun kehamilan.

Saat ini terdapat beberapa metode untuk mengatasi masalah infertilitas pada wanita. Yang sudah dikenal misalnya bayi tabung atau istilah medisnya in vitro fertilization (IVP), tindakan yang membutuhkan biaya cukup besar.

Metode lain dengan biaya lebih ringan dan relatif baru di Indonesia, tetapi sudah cukup lama dikenal di negara maju seperti Amerika atau Eropa adalah dengan rekanalisasi tuba fallopi (RTF).

Rekanalisasi tuba fallopi adalah tindakan radiologi intervensi menggunakan teknik kateterisasi dengan selang kecil/mikrokateter atau kateter tambahan melalui vagina ke dalam rahim dan diteruskan ke saluran telur untuk membuka sumbatan di saluran telur tersebut sehingga nantinya sel telur dan sperma dapat bertemu sehingga terjadi pembuahan. Metode itu dilakukan di ruang khusus yang disebut cathlab (catheterization laboratory) dengan bantuan alat DSA (digital substract angiografi) yang dapat memperlihatkan kondisi rahim dan saluran telur selama proses rekanalisasi/membuka sumbatan berlangsung.

Keunggulan RTF antara lain adalah jika saluran tuba yang tersumbat dapat terbuka sehingga dapat terjadi pembuahan, maka kehamilan pada ibu tersebut dapat terjadi secara alami dan kehamilan berikutnya juga dapat terjadi secara normal.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Tidak ada komentar untuk "Rekanalisasi Tuba Fallopi Bisa Meningkatkan Peluang Kehamilan (I)"