Inilah 4 Manfaat Bersepeda bagi Kaum Hawa

Kendatipun jumlah pesepeda di negeri ini terus menunjukkan tren yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, ditandai dengan makin banyak dan beragamnya komunitas sepeda yang bermunculan di pelbagai kota, toh jumlah perempuan yang bersepeda boleh dibilang masih minim.

Aktivitas ngaboseh sepeda di negeri ini masih didominasi oleh kaum Adam. Perhatikan saja, mayoritas pelaku bike to work, bike to campus atau aktivitas bersepeda rekreatif mingguan saban akhir pekan, sejauh ini kebanyakan adalah laki-laki.

Kondisi ini, tentu saja, jauh berbeda dengan yang terjadi di negara-negara yang akhvitas bersepedanya telah menjadi budaya yang sangat kental, seperti Belanda dan Denmark. Di kedua negara tersebut, jumlah laki-laki pesepeda dan perempuan pesepeda sama bahyaknya, baik di daerah perkotaan maupun di perdesaan.

Manfaat besar  

Masih minimnya kaum perempuan di negeri ini yang bersepeda boleh jadi karena mereka belum mengetahui sepenuhnya ihwal manfaat besar yang bisa kaum Hawa petik apabila mereka rajin ngaboseh sepeda. 

Merujuk kepada sejumlah literate dan hasil kajian empirik, terdapat seabrek manfaat yang diperoleh perempuan apabila mereka mau bersepeda. Beberapa manfaat itu di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, memperlambat penuaan. Tidak sedikit perempuan dewasa ini yang ingin terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Untuk itu, mereka memilih sejumlah cara untuk terlihat awet muda. Banyak dari mereka berani merogoh kocek dalam-dalam demi mengupayakan agar terlihat awet muda. Bahkan, tidak sedikit pula yang menempuh cara yang penuh risiko, seperti suntik botox dan suntik silikon.

Mengayuh sepeda sesungguhnya adalah cara yang sangat murah dan minim risiko untuk bisa terlihat awet muda. Aktivitas bersepeda dapat meningkatkan sirkulasi oksigen dalam jaringan kulit,.yang membuat nutrisi yang dibutuhkan dengan mudah masuk ke dalam sel-sel kulit, yang pada gilirannya menjadikan kulit lebih segar. Aktivitas bersepeda juga mampu mengontrol produksi kolagen - salah satu protein penting yang menyusun tubuh manusia - sehingga kerutan-kerutan kulit dapat diperlambat, selain juga memperhalus kulit sehingga penampilan kita bakal terlihat lebih kinclong.

Kedua, mempedancar proses persalinan. Hamil dan melahirkan merupakan dua hal yang hanya terjadi pada kaum perempuan. Aktivitas boseh selama masa kehamilan mampu meningkatkan kebugaran kardiovaskuler perempuan hamil. Di samping itu, aktivitas boseh juga ikut membantu dalam memperlancar proses persalinan. Meskipun demikian, perempuan hamil sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan melakukan aktivitas boseh selama masa-masa kehamilan.

Ketiga, menangkal kegemukan. Kegemukan alias obesitas telah lama menjadi momok menakutkan bagi banyak kaum perempuan. Faktanya, tidak sedikit kaum Hawa yang berkeinginan memiliki tubuh langsing dan singset. Sayang, tidak sedikit pula yang gagal total mewujudkannya. Alih-alih langsing dan singset, yang terjadi justru tubuh kian melar. Bersepeda merupakan pilihan terbaik untuk membuat tubuh langsing serta singset.

Aktivitas boseh bukan saja mujarab dalam mengontrol bobot tubuh, tetapi juga membuat otot-otot tubuh kian kuat dan lentur. Sebuah kajian menyimpulkan bahwa bersepeda dengan jarak antara 16-20 kilometer dapat membakar sekitar 2.000 kalori. Dibarengi dengan pengaturan pola makan (diet) yang benar, memboseh sepeda secara rutin menjadi obat cespleng namun murah dalam menjadikan tubuh langsing serta singset, seb-gaimana didamba-dambakan banyak kaum Hawa.

Keempat, memperkuat ikatan (bonding) dengan anak. Aktivitas bersepeda, di pagi atau petang hari, dapat menjadi sarana rekreatif di luar rumah yang sangat menyenangkan bersama anak-anak. Selain dapat semakin memperkuat ikatan antara ibu dan anak, boseh bersama anak juga menjadi salah satu ajang efektif dalam mendidik dan mengajari anak agar lebih mencintai lingkungan serta mengembangkan gaya hidup aktif. Sudah barang tentu, mengingat berbagai manfaatnya yang tidak kecil bagi kaum perempuan, sudah seyogianya apabila para perempuan di negeri ini mulai menjadikan sepeda sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.