iklan space 728x90px

Waspadai Stunting, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya!

Kekurangan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama, dapat mengakibatkan stunting. Stunting adalah fenomena gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kondisi tubuh anak yang pendek sering kali dikatakan sebagai faktor keturunan dari orangtuanya. Bahayanya, banyak orang yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting sebenarnya bisa dicegah.

Penyebab terkuat stunting, yakni kurangnya zat gizi. Misalnya, kurang protein atau mineral. Kadang-kadang kita hanya melihat fisiknya. Zat besi kan tidak kelihatan.

Pemenuhan nutrisi ini sangat penting diberikan mulai dari anak di dalam kandungan, di usia menyusui, hingga besar. Memang yang utamanya sampai umur 2 tahun, tapi tidak berhenti di situ. Kebiasaan baiknya harus dilanjutkan. Kegemaran jajan berlebihan juga harus dihindari. Ada kekhawatiran, hal itu juga memicu penyebab stunting.

Jajan juga jika menggantikan fungsi makanan utama bisa mengakibatkan stunting. Misalnya, dia makan makanan pokok tiga kali, dengan snack, dan buah, lalu jajan tidak apa-apa. Yang bahaya ketika anak makan jajanan dan tak lagi merasa lapar.

Pemenuhan kebutuhan gizi anak harus berlangsung optimal. Hal itu akan mendorong kebahagiaan anak. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan pencernaannya sehat. Kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik agar membantu nutrisi dapat terserap dengan lebih baik. Di antara sekian banyak probiotik, Lactobacillus reuteri merupakan salah satu jenis yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh. Pemberian probiotik dapat dilakukan melalui susu atau makanan yang difermentasi seperti tempe dan yoghurt.

Pada bayi, kecuali dari ASI, probiotik dapat diperoleh dari MPASI (Makanan Pendamping ASI). Di samping itu, bisa diberikan juga susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas yang mengandung Lactobacillus reuteri, omega 6, omega 3, minyak ikan, 12 vitamin dan 7 mineral.

Minimal mesti terdapat 85% probiotik di dalam usus untuk kebutuhan pencernaan guna tumbuh kembang anak. Probiotik sangat menunjang mulai dari saluran pencernaan, menambah kekebalan (imunitas) dan mendukung perkembangan pada anak. Maka dari itu, telah sepantasnya menyajikan makanan yang mengandung probiotik. Hal itu penting supaya anak terlepas dari kolik, penyakit pencernaan, dan lain sebagainya.

Anak yang bergizi lengkap dan seimbang akan memiiiki saluran pencernaan yang sehat Anak pun dapat menyerap nutrisi dengan baik sehingga memiiiki selera makan dan pola tidur yang baik yang dapat menunjangnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, anak-anak sehat akan merasa bahagia.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Tidak ada komentar untuk "Waspadai Stunting, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya!"